PENGERTIAN MANAJEMEN


BAB I

Siapa yang membutuhkan manajemen? Dalam praktek manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja sama ( organisasi ) untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Fungsi-fungsi manajemen adalah Universal ( sama saja di mana saja, dalam seluruh organisasi dan pada waktu kapan saja)

Manajemen jepang menitikberatkan Karyawan/SDM sebagai modal utama dalam organisasi sedangkan barat tidak diangkap sebagai 1 unit produksi saja melainkan sebagai manusia utuh. Fungsi-fungsi pada dasarnya sama, tetapi wujud kegiatan-kegiatannya berbeda.

Ilmu pengetahuan manajemen juga bersifat universal, dan mepergunakan karengka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cendrung benar dalam semua situasi manajerial.

Manajeman dibutuhkan oleh semua organisasi, ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajamen :
  1. Untuk mencapai tujuan oganisasi ataupun pribadi
  2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
  3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
Dua konsepsi untuk mengukur performance (prestasi kerja) adalah efsiensi dan efektivitas.
  1. Efesiensi kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik. Manajemen disebut efisien bila disebut dapat memekasimalkan pengeluaran dengan jumlah masukan yang terbatas.
  2. Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapian tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilalkukan atau cara yang tepat untuk mencapai tujuan.

DEFINISI MANAJEMEN
Definisi manajemen menurut beberapa ahli :
  • Menurut Mary Parker Follet : “Manajemen sebagai seni dalam masyarakat pekerjaan melalui orang lain”
  • Menurut Stoner : “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
Proses tersebut terdiri dari kegiataan-kegiatan menjemen, yaitu :
  • Perencanaan : bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan
  • Pengorganisasian : bahwa para manajer mengkordinasikan sumber daya – sumber daya manusia dan material orgainisasi. Ini merupakan kegiatan vital manajer
  • Pengarahan : bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan
  • Pengawasan : para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk mentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengaraha dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).


MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI
Edgar H. Schein telah menguraikan karakteristik untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum.
  2. Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar kerja prestasi kerja tertentu.
  3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

PENGERTIAN-PENGERTIAN YANG BERBEDA DENGAN ISTILAH MANAJEMEN
  1. Manajemen berbeda dengan kewiraswastaan, wiraswasta adalah memahami, mendapatkan sumber daya, mengorganisasikan dan menjalankan (bisnis) sedangkam manajemen terlibat dalam pengorganisasian dan memimpin perusahaan (bisnis) tapi tidak mencakup kepemilikan
  2. Manajemen berbeda dengan supervisi, supervisi adalah pengarahan dan pengandalian karyawan tingkat bawah dalam suatu organisasi

APLIKASI-APLIKASI YANG BERBEDA DARI ISTILAH MANAJEMEN
Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan :
  1. Pengelompokan pekerjaan, suatu kelompok orang yang menaksanakan tugas manajerial
  2. Seorang individu, individu yang melaksanakan fungsi atau bagian majerial dari kelompok secara keseluruhan disebut bagian manajemen
  3. Suatu disiplin akademik (spesialisasi akademik / suatu bidang studi)
  4. Suatu proses, mencangkup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan

Komentar