JPOS dan ISO 8583

ISO-8583 adalah sebuah standarisasi internasional untuk messaging transaksi bank. Dengan adanya standarisasi ini, maka transaksi antar bank dapat dilakukan walau memiliki sistem yang berbeda – beda. Contoh real dari penggunaan ISO-8583 ini adalah pada mesin ATM.
Umumnya standart message ini digunakan di dunia perbankan, untuk berkomunikasi antara pihak bank dengan pihak luar bank. Pihak luar bank ini bisa berupa:
  • bank lain (baik dalam maupun luar negeri) 
  • pihak switcher (pihak ketiga yang menjadi perantara bank untuk kerjasama) contoh nya di Indonesia adalah Artajasa, LintasArta, Finnet, Mitracomm dll
  • maupun pihak interchange (pihak ketiga yang memiliki jaringan untuk kerjasama keuangan, contohnya Visa, Master dll.
jPOS adalah sebuah library yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman java. Di mana di dalam library ini sudah disediakan banyak class yang dapat kita pakai untuk melakukan pengiriman, pengolahan, dan penerimaan ISO-8583 messaging.

Suatu message yang berdasar ISO8583 dapat diuraikan menjadi beberapa komponen :
  • Message Header 
  • Message Type Identifier 
  • Primary Bit Map
  • Data Element 
Message Header 
Message Header dapat digunakan atau tidak, tergantung keperluan dan perjanjian dengan co-network kita. Contohnya seperti aplikasi Base24 menggunakan Message Header sepanjang 12 karakter, yang digunakan untuk membedakan indikator produk, versi aplikasi, kode pengirim message, kode penerima message, serta status message.

Message Type Identifier (MTI) 
MTI merupakan pengenal jenis message yang digunakan dalam format ISO8583. Ada beberapa Kelas message yang umum digunakan, yaitu :
Kelas 0100 : Authorization Message
Kelas 0200 : Financial Message
Kelas 0300 : File Message
Kelas 0400 : Reversal Message
Kelas 0500 : Reconcile Message
Kelas 0800 : Network Management Message

Primary Bit Map 
Bit Map merupakan field data yang digunakan untuk membaca data element dalam message tersebut. Letaknya adalah 16 karakter setelah MTI dalam bentuk binari(lebih tepatnya adalah hexa yang mencerminkan bit yang hidup dalam binari). 1 karakter(hexa) pada bit map mewakili 16 bit message yang hidup.
Contoh Message ISO8583 yang paling singkat adalah message yang hanya terdiri dari type message dan primari bitmapnya. Konsep header di ISO8583 sebenarnya tidak terlalu rumit.

Header sendiri menurut saya pribadi berada di luar wilayah pembacaan format ISO (karena bukan di posisi bit-bit message), dimana kalau kita lihat komponen messagenya akan menjadi :
Protocol Header(O) + Header Message(O) + ISO8583 + Protocol Trailer(O). (O)–> Optional Protocol Header & Trailer : Digunakan untuk validasi message sampai dg sempurna(berisikan length message dalam ASCII karakter Hexa). Header Message umumnya fix length baik dalam message yang dikirim dan message yang diterima. Kalau anda menggunakan JPOS maka header ini akan diakomodir dalam module “channel” bukan dalam modul message. contoh header : ISO0801 maka ISO0801 ini akan selalu ditambahkan dalam message ISO8583 yang dipertukarkan.

Sumber : http://nikmatilmu.wordpress.com/

Komentar